
Bagi para gamers Indonesia yang gemar memainkan permainan legendaris sepanjang masa yakni Mobile Legend, pasti bermimpi bisa bertarung bersama timnya di kejuaraan Mobile Legend Profesional League yang diselenggarakan langsung oleh pihak developer game Moonton. Karena menang atau kalah bukanlah masalah, melainkan siapa saja yang sudah bisa beradu kekuatan game di liga ini diakui sebagai seorang profesional.
MPL pertama kali diselenggarakan tepat pada bulan April 2018 lalu, saat itu King Slayer (NXL) adalah tim perdana yang berhasil membawa pulang Trofi kemenangan dengan mengalahkan EVOS Esport. Dalam turnamen mobile legends MPL S1 ini menawarkan hadiah sebesar USD 100.000, dan gelar tim terbaik se Indonesia.
Selanjutnya di MPL S2 mempertandingkan 6 tim baru dan 4 tim dari season 1 yang memperoleh peringkat 1-4, hadiah yang ditawarkan berbeda dengan sebelumnya yakni USD 200 per poin kemenangan. Trofi kemenangan akhirnya dibawa pulang oleh RRQ atau Rex Regum Qeon, setelah mengalahkan EVOS Esports juara tahun pertama.
Kemudian pada MPL S3 di tahun 2019 tepat sebelum pandemi menyerang menjadikan season ini pertandingan dengan format konvensional terakhir, hadiah yang diberikan untuk kali ini mencapai USD 120.000 dan diraih oleh ONIC Esports.
Lalu setelah 3 season dijalankan dengan metode yang sama, pihak Moonton akhirnya memutuskan untuk melanjutkan season 4 dengan metode franchise MPL ID. Hal ini memang agak sedikit rumit jika dijelaskan, namun secara garis besar bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah di metode sebelumnya. Metode ini dinilai sukses besar, dan akhirnya akan memasuki season ke 6.
Tak hanya itu pihak developer Moonton juga mengadakan sebuah inovasi dengan menciptakan liga baru yang dinamakan Mobile Development League atau disingkat MDL, liga ini merupakan liga tier 2 yang pesertanya muncul dari pemenang hak franchise juga tim dari babak kualifikasi.
Peserta ataupun pemenang MDL memang tidak akan pernah berlaga di kelas MPL karena bukanlah profesional, namun MDL bisa menjadi wadah bagi pemain-pemain yang tidak bisa masuk ke MPL tapi tetap bisa berlaga di liga besar yang resmi diselenggarakan oleh pihak Moonton.
Tapi terlepas dari semua yang telah dibahas tadi, Moonton membuktikan bahwa Mobile Legend tidak terkendala oleh hantaman Pandemi Covid-19. Moonton memilih untuk meneruskan liga dengan metode online sehingga tidak menimbulkan keramaian, hal ini menjadi pilihan dengan pertimbangan menjaga kesehatan kru, pemain, juga penonton.
Di luar dugaan walaupun diselenggarakan secara online, ternyata antusiasme pemain dan penonton tidak terelakkan. Bukan main-main jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan secara online mencapai 1,1 juta viewers.
Untuk MPL S6 yang tetap diselenggarakan secara online, ternyata mendatangkan kejutan yakni adanya babak playoff secara offline atau tatap muka. Untuk tim yang berlaga di season 6 ini ialah EVOS Legends, RRQ Hoshi, ONIC Esports, Alter EGO, Bigetron Alpha, Aura Fire, Genflix Aerowolf, dan Geek Fam ID. Untuk hadiah yang diperebutkan adalah USD 300.000 atau sekitar 4,5 miliar jika dirupiahkan.
Kejuaraan MPL atau Mobile Legends Profesional League ini terus berlangsung sampai saat ini telah mencapai season 9 yang dilaksanakan pada 18 Februari sampai 10 April 2022, seperti biasa kejuaraan ini diikuti oleh 8 tim yang berhasil melalui babak penyisihan dari banyak sekali tim yang bertempur sebelumnya. Maka dari itu diambillah 8 profesional tim, untuk season 9 ini dimenangkan oleh tim ONIC Esports.
Sungguh fantastis ya perjalanan dari liga Mobile Legend di Indonesia, semoga informasi ini bermanfaat bagi anda pecinta game Mobile Legends besutan developer Moonton.